Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa.
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dahulu?
Meminta ku minum susu dan tidur yang lelap,
sambil membenarkan letak leher kemeja ku.
Kabut tipis pun turun perlahan di lembah kasih,
Lembah pandalawangi.
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram.
Meresapi balaian angin yang menjadi dingin.
Apakah kau masih membelai ku semesra dahulu?
Ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.
Apakah kau masih akan berkata "ku dengar detak jantung mu?"
Kita begitu berbeda dalam semua.
Kecuali dalam cinta
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dahulu?
Meminta ku minum susu dan tidur yang lelap,
sambil membenarkan letak leher kemeja ku.
Kabut tipis pun turun perlahan di lembah kasih,
Lembah pandalawangi.
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram.
Meresapi balaian angin yang menjadi dingin.
Apakah kau masih membelai ku semesra dahulu?
Ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.
Apakah kau masih akan berkata "ku dengar detak jantung mu?"
Kita begitu berbeda dalam semua.
Kecuali dalam cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda setiap selesai membaca.
Terima kasih.
Jika ingin menyalinnya, silahkan izin dan cantumkan sumber dari blog ini.
Sincerely Bayu Aditya